“Usia
Produktif Dominasi Pengangguran di Indonesia”
Ekonom dari Center Of
Reform On Economics (CORE) Akhmad Akbar Susanto mengatakan, dari
jumlah pengangguran Indonesia yang mencapai 7,3 juta jiwa, paling banyak
di dominasi usia produktif. Usia tersebut rata - rata dialami oleh mereka
yang putus sekolah tingkat SLTP di usia 15 tahun-an hingga lulus SMA di usia 18
tahun dan tidak kuliah di usia 20-an hingga lulus perguruan tinggi pada usia 24
tahun-an. “Bisa kita ambil kesimpulan bahwa hampir disemua tingkat pendidikan
terdapat pengangguran. Tinggi rendahnya suatu pendidikan tidak menjamin bahwa
mereka tidak akan menganggur," ujar dia.
Untuk jenis kelaminnya
sendiri, pengangguran di Indonesia, laki-laki lebih tinggi tingkat
penganggurannya dibanding perempuan. Hal ini dikarenakan, perempuan bisa
berlindung di bawah kata-kata 'saya ibu rumah tangga' dan masih didominasi oleh
usia produktif. "Kesimpulan yang bisa kita ambil di sini adalah, tingkat
pengangguran terbesar adalah anak muda, mereka adalah usia produktif namun
tidak siap untuk terjun ke dunia kerja," pungkas Akhmad.
Saran:
1.
Membekali usia produktif dengan bekal
keterampilan dan keahlian spesifik
2.
Memberikan dukungan bagi pengusaha, baik
pengusaha besar, kecil maupun menegah agar dapat berkembang dengan baik. Jika
perusahaan berkembang dengan baik maka perusahaan akan semakin besar dan
berpeluang membuka lapangan pekerjaan
3.
Pemerintah juga dapat menarik investor
asing agar mau berinvestasi dan membuka usaha di Indonesiadan merekrut tenaga
kerja lokal sebagai karyawannya, hal ini akan menyerap pengangguran