Jumat, 08 Mei 2015

YKK Corporation


YKK kepanjangan dari Yoshida Kogyo Kabushikikaisha, yang berarti PT. Yoshida Industri. Berdiri di pada tahun 1934 oleh Tadao Yoshida. Perusahaan ini telah berhasil menjadi perusahan retsleting terbesar, mempunyai 132 anak perusahaan di lebih dari 60 negara, dan membuahkan 672 pabrik yang dapat mengembangkan sayap perusahaan. Sebenarnya, mereka tak hanya memproduksi retsleting, tetapi juga membuat mesin yang dapat menciptakan retsleting itu sendiri. YKK juga membangun pabriknya di Indonesia, yang bertempat di Cikarang. Tadao menanamkan filosofi “Cycle Of Goodness” (yang berarti “Siklus Kebajikan”) di tubuhnya dan juga tubuh perusahaannya, itu adalah dasar yang membuat perusahaannya tumbuh tinggi, dan berhasil menseleret celah celana di lebih dari 60 negara. Hebat bukan?
Grup YKK sekarang memiliki sejumlah 132 perusahaan yang tersebar di 60 negara dan teritori, dengan total pabrik dan kantor di sejumlah 672 lokasi. Total jumlah pegawai adalah 41 ribu orang, dengan perincian 18 ribu di Jepang dan 23 ribu di seluruh dunia (data 31 Desember 2006). Grup YKK terdiri dari tiga bidang usaha: produk pengancing/ritsleting, produk bahan bangunan, dan enjiniring mesin. Perusahaan yang berada di bawah grup YKK dikelompokkan menjadi 6 kelompok berdasarkan lokasi geografis: Jepang, Asia Timur, ASEAN-Asia Selatan-Oseania, Eropa-Timur Tengah-Afrika, Amerika Utara-Amerika Tengah. dan Amerika Selatan. Di Indonesia, Grup YKK memiliki PT YKK Zipper Indonesia, PT Andityawarman, PT YKK Zipco Indonesia, dan PT YKK Fasco Indonesia. Jumlah pabriknya di Jabotabek sekitar 10.
Pada bulan Januari 1934Tadao Yoshida mendirikan perusahaan bernama San-es Shōkai di Higashi Nihonbashi, Tokyo. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan penjualan ritsleting. Pada bulan Februari 1938, San-es Shokai berganti nama sebagai Yoshida Kōgyōsho, dan diubah menjadi perseroan terbatas pada bulan Februari 1942.
Pada bulan Mei 1945, pabrik habis terbakar ketika terjadi Serangan Udara atas Tokyo dalam Perang Dunia II. Setelah membeli bengkel besi Uozu Tekkousho K.K. di kota Uozu, Yoshida Kōgyōsho berganti nama menjadi Yoshida Kōgyō Kabushikigaisha. YKK dijadikan sebagai merek dagang Yoshida Kogyo Kabushikigaisha sejak bulan Januari 1946.

Pada tahun 1951, kantor pusat dipindahkan dari Higashi Nihonbashi, Tokyo ke Nihonbashi Bakuro-chō, distrik Chuo, Tokyo. Pabrik YKK di kota KurobePrefektur Toyama dibuka pada bulan Mei 1955. Pada tahun ini pula, YKK memperkenalkan produk baru merek Conceal yang tidak memperlihatkan gigi ritsleting. Sesudah itu, bulan Agustus1958, kantor pusat dipindahkan ke Asakusa Kaminarimon, di distrik Taito, Tokyo.
Pada November 1959, YKK mendirikan anak perusahaan di Selandia Baru. Perusahaan ini didirikan untuk memproduksi dan memasarkan ristleting di Selandia Baru, dan sekaligus merupakan perluasan usaha YKK yang pertama di luar Jepang. Di Amerika Serikat, YKK membuka kantor pertamanya pada tahun 1960. Selanjutnya, YKK mulai memproduksi dan memasarkan produk bahan bangunan dari aluminum sejak bulan November 1961.
Kantor pusat di lokasi yang sekarang (distrik Chiyoda, Tokyo) mulai ditempati YKK sejak bulan Juni 1963. Setelah itu, YKK mendirikan pabrik di Prefektur KagawaShikoku (April 1972), pabrik di Prefektur MiyagiTohoku (Juni 1974), dan pabrik diPrefektur KumamotoKyushu (Februari 1975). Pada bulan Desember 1984, YKK memulai bisnis real estat di Singapura, dan diikuti bisnis produk pertanian di Brazil (Januari 1985). Sejak bulan September 1986, YKK mendirikan pabrik terpadu pertamanya di Indonesia, dan mulai memproduksi produk bahan bangunan dari aluminum.
Pada bulan Agustus 1994, Yoshida Kogyo Kabushikigaisha berganti nama menjadi YKK Corporation. Selanjutnya pada bulan Oktober 2003, Grup Manufaktur Produk Bangunan digabung dengan YKK AP.