YKK
kepanjangan dari Yoshida Kogyo Kabushikikaisha, yang berarti PT. Yoshida
Industri. Berdiri di pada tahun 1934 oleh Tadao Yoshida. Perusahaan ini telah
berhasil menjadi perusahan retsleting terbesar, mempunyai 132 anak perusahaan
di lebih dari 60 negara, dan membuahkan 672 pabrik yang dapat mengembangkan
sayap perusahaan. Sebenarnya, mereka tak hanya memproduksi retsleting, tetapi
juga membuat mesin yang dapat menciptakan retsleting itu sendiri. YKK juga
membangun pabriknya di Indonesia, yang bertempat di Cikarang. Tadao menanamkan
filosofi “Cycle Of Goodness” (yang berarti “Siklus Kebajikan”) di tubuhnya dan
juga tubuh perusahaannya, itu adalah dasar yang membuat perusahaannya tumbuh
tinggi, dan berhasil menseleret celah celana di lebih dari 60 negara. Hebat
bukan?
Grup YKK sekarang
memiliki sejumlah 132 perusahaan yang tersebar di 60 negara dan teritori,
dengan total pabrik dan kantor di sejumlah 672 lokasi. Total jumlah
pegawai adalah 41 ribu orang, dengan perincian 18 ribu di Jepang dan 23 ribu di
seluruh dunia (data 31 Desember 2006). Grup
YKK terdiri dari tiga bidang usaha: produk pengancing/ritsleting, produk bahan
bangunan, dan enjiniring mesin. Perusahaan yang berada di bawah grup YKK
dikelompokkan menjadi 6 kelompok berdasarkan lokasi geografis: Jepang, Asia
Timur, ASEAN-Asia Selatan-Oseania, Eropa-Timur Tengah-Afrika, Amerika
Utara-Amerika Tengah. dan Amerika Selatan. Di Indonesia, Grup YKK memiliki
PT YKK Zipper Indonesia,
PT Andityawarman,
PT YKK Zipco Indonesia,
dan PT YKK Fasco Indonesia.
Jumlah pabriknya di Jabotabek sekitar 10.
Pada bulan
Januari 1934, Tadao Yoshida mendirikan
perusahaan bernama San-es Shōkai di Higashi Nihonbashi, Tokyo. Perusahaan ini
bergerak di bidang produksi dan penjualan ritsleting. Pada bulan Februari 1938,
San-es Shokai berganti nama sebagai Yoshida Kōgyōsho, dan diubah menjadi
perseroan terbatas pada bulan Februari 1942.
Pada bulan Mei 1945,
pabrik habis terbakar ketika terjadi Serangan Udara atas Tokyo dalam Perang Dunia II.
Setelah membeli bengkel besi Uozu Tekkousho K.K. di kota Uozu,
Yoshida Kōgyōsho berganti nama menjadi Yoshida Kōgyō Kabushikigaisha. YKK
dijadikan sebagai merek dagang Yoshida Kogyo Kabushikigaisha sejak bulan
Januari 1946.
Pada tahun 1951,
kantor pusat dipindahkan dari Higashi Nihonbashi, Tokyo ke Nihonbashi Bakuro-chō,
distrik Chuo,
Tokyo. Pabrik YKK di kota Kurobe, Prefektur Toyama dibuka
pada bulan Mei 1955.
Pada tahun ini pula, YKK memperkenalkan produk baru
merek Conceal yang tidak memperlihatkan gigi ritsleting. Sesudah itu,
bulan Agustus1958,
kantor pusat dipindahkan ke Asakusa Kaminarimon, di distrik Taito,
Tokyo.
Pada November 1959,
YKK mendirikan anak perusahaan di Selandia Baru.
Perusahaan ini didirikan untuk memproduksi dan memasarkan ristleting di
Selandia Baru, dan sekaligus merupakan perluasan usaha YKK yang pertama di luar
Jepang. Di Amerika Serikat, YKK membuka kantor pertamanya pada tahun 1960.
Selanjutnya, YKK mulai memproduksi dan memasarkan produk bahan bangunan
dari aluminum sejak
bulan November 1961.
Kantor pusat di lokasi
yang sekarang (distrik Chiyoda, Tokyo) mulai ditempati YKK sejak bulan
Juni 1963.
Setelah itu, YKK mendirikan pabrik di Prefektur Kagawa, Shikoku (April 1972),
pabrik di Prefektur Miyagi, Tohoku (Juni 1974),
dan pabrik diPrefektur Kumamoto, Kyushu (Februari 1975).
Pada bulan Desember 1984,
YKK memulai bisnis real estat di Singapura, dan diikuti bisnis produk pertanian
di Brazil (Januari 1985).
Sejak bulan September 1986, YKK mendirikan pabrik terpadu pertamanya di
Indonesia, dan mulai memproduksi produk bahan bangunan dari aluminum.