Kamis, 24 November 2011

Pemerintah Siapkan Rp120 Triliun untuk Jaminan Sektor Migas


Jakarta, Tahun ini cost of recovery sektor minyak dan gas yang dijaminkan pemerintah mencapai Rp 120 triliun. Duit bejibun itu semata-mata disiapkan agar perbankan tak meminta jaminan yang memberatkan para vendor.

Deputi Pengendalian Keuangan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Akhmad Syakhroza, Kamis (24/11), mengatakan, saat ini vendor menginginkan proses yang cepat dalam aplikasi pembiayaan di sektor migas. Juga tak diberatkan saat mengajukan kredit.

Dia menuturkan, dulu vendor sulit mendapat pembiayaan karena bank tak begitu mengerti bisnis migas. ”Proyek kami pasti, relatif tidak ada resiko. Ada cost of recovery yang disepakati, rencana kerja yang jelas. Ini menjadi dasar bagi perbankan untuk mendanai,” terang Akhmad.

Akhmad berharap, dengan dukungan pembiayaan yang kuat dari perbankan, vendor migas di Indonesia bisa lebih kuat, berkualitas, kompeten dan bisa berkompetisi dengan vendor migas asing. Selain itu, dukungan perbankan juga bisa menciptakan pengusaha kelas kecil dan menengah dari pengelolaan gas menjadi LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan PNG (Piped Natural Gas).

Gayung bersambut. Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad mengatakan, perbankan akan mendukung penyaluran kredit di sektor hulu migas secara optimal. Menurut dia, banyaknya penyaluran kredit untuk sektor pendukung membuat bank sentral harus kembali bertemu dengan BP Migas.(ICH)
Sumber : Metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar