Minggu, 27 November 2011

RI Bakal Bangun PLTN Skala Mini?


VIVAnews - Kendati masih banyak penolakan dari sejumlah masyarakat, rencana pemerintah menggunakan nuklir sebagai sumber energi terbarukan tampaknya segera diwujudkan.
Hal ini tak terlepas dari adanya tawaran pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berkapasitas 200 kilowatt hour (Kwh) dan bakal dikembangkan menjadi 2 Megawatt.

"Secara prinsip saya setuju," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dalam Seminar Nasional Kebijakan Energi Nasional, di Jakarta, Senin, 28 November 2011. Pemerintah merupakan pemegang saham perusahaan listrik, PT PLN (Persero).
 

Dahlan mengungkapkan, dirinya pagi ini menerima pengajuan proposal pembangunan PLTN skala kecil berkapasitas 200 Kwh. Bagi Dahlan, pembangunan pembangkit listrik tersebut bisa dilakukan karena membutuhkan dana yang tak terlalu besar. "Cukup menggunakan dana SCR BUMN," kata dia.
 

Diakui Dahlan, Indonesia mau tidak mau harus memasukkan PLTN sebagai salah satu sumber energi nasional. Diperkirakan dalam 14 tahun ke depan, kebutuhan konsumsi listrik nasional akan melonjak menjadi 4 kali lipat.
 

Dengan kondisi itu, salah satu sumber energi yang murah dan handal adalah PLTN.
 

Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo mengatakan penggunaan nuklir sebagai sumber energi pada jangka panjang akan sangat dibutuhkan.
 

Namun, Widjajono menilai intuk membangun PLTN, Indonesia dapat menggandeng Singapura yang terkenal memiliki etos kerja disiplin. "Kita bisa gandeng Singapura, untuk diawasi berdua. Singapura tidak perlu bangun PLTN sendiri karena negaranya kecil," katanya. (umi)

Sumber : VIVAnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar